Jumat, 24 April 2015

MAKALAH MUSIK LANGGAM



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Musik nontradisi atau musik , tidak lahir dari budaya suatu masyarakat tertentu. Musik tersebut dibangun berdasarkan satu aturan komposisi yang jelas, meliputi sistem notasi, tangga nada, tekstur, serta instrumen yang dikenal masyarakat secara luas dan mudah dipelajari. Artinya, komposisi dan gaya musik sangat dipengaruhi berbagai pengalaman musikal para musisi dri setiap masa. Berdasarkan sifat tersebut, para ahli mengkatagorikan musik modern sebagai musik populer, yaitu musik yang sedang di senangi masyarakat pada kurun waktu tertentu (Sumber: Seni Musik SMA penerbit ESIS)
            Musik non tradisi atau yang sering disebut sebagai musik modern, tidak lahir dari budaya suatu masyarakat tertentu. Musik tersebut dibangun berdasarkan satu aturan komposisi yang jelas, seperti sistem notasi, tangganda, tekstur, serta instrumen yang dikenal masyarakat secara luas dan mudah dipelajari. (Sumber: Seni Musik SMA penerbit ESIS 2)


B.     TUJUAN
1.      Untuk mengetahui sejarah musik langgam
2.      Untuk mengetahui jenis-jenis alat musik langgam
3.      Untuk mengetahui contoh lagu langgam
4.      Unutk mengetahui sejarah musik langgam
5.      Untuk mengetahui perkembangan musik langgam




BAB II
PEMBAHASAN

A.    SEJARAH MUSIK LANGGAM
Setelah Perang Dunia I, dengan adanya inflitrasi lagu-lagu populer dari negeri Barat, Infiltrasi musik Barat terjadi akibat dari adanya pembangunan Hotel-hotel di Indonesia pada dasawarsa 1920-an, seperti contoh Hotel Savoy di Bandung, di mana hotel tersebut sering mengadakan pentas musik dansa, membuat musik keroncong saat itu dipengaruhi oleh lagu-lagu pop Barat.
Langgam adalah sebuah adaptasi musik keroncong terhadap musik gamelan jawa yang sering disebut juga dengan “Langgam Jawa”.
Namun dalam perkembangannya, musik keroncong langgam ini tidak lagi berbahasa Jawa, melainkan sudah menggunakan bahasa Indonesia dalam lirik-liriknya.
Contoh keroncong langgam: lagu Yen Ning Tawang Ono Lintang serta Bengawan Solo dari Gesang.
B.     CIRI-CIRI MUSIK LANGGAM
  1. 32 birama, tanpa intro dan coda.
  2.  Tanda Masa : 4/4- Mempunyai struktur lagu pop yaitu A - A - B - A- Bentuk lagu langgam ada dua versi.
a)      Yang pertama lagu biasanya dibawakan dua kali, ulangan kedua setelah instrumental bagian kalimat A dan vocal masuk bagian chorus atau bagian B dan bagian A.
b)       Beda sedikit padaversi kedua, yakni pengulangannya langsung pada bagian B.berikutnya.- Intro diambil dari empat birama terakhir dari lagu, dan codamerupakan kadens Lengkap .
c)      Verse A | V7 , , , |I , , , | IV , V7 , | I , , , | I , , , | V7 , , , | V7 , , , | I , , , |
d)      Verse A |V7 , , , | I , , , | IV , V7 , | I , , , | I , , , | V7 , , , | V7 , , , | I , , , |
e)       Bridge B |I7 , , , |IV , , , | IV , V , | I , , , | I , , , | II# , , , | II# , , , | V , , ,|
f)        Verse A |V7 , , , |I , , , | IV , V7 , | I , , , | I , , , | V7 , , , | V7 , , , | I , , , |
C.    INSTRUMEN MUSIK LANGGAM
  • Instrumen pokok :
  1. Biola dan Flute
a)      Biola berfungsi sebagai pemegang melodi dan sebagai kontrapung dari vokal dengan imitasi-imitasinya.
b)      Fungsi flute sebagai pemegang melodi seperti biola dan mengisi kekosongan selain untuk mengisi intro dan coda. Peran : Sebagai intro dan coda
c)      Instrumen sampingan :
1.      Gitar  = pengiring / pembawa melodi-melodi.
2.      Ukulele dan cello
3.      Banjo = Pemegang ritmis-ritmis.
4.      Bass
5.      Pengendali ritmis

D.    ALAT MUSIK LANGGAM




E.     PERKEMBANGAN MUSIK LANGGAM

KERONCONG ABADI (1920 – 1959) berlangsung sejak setelah Perang Dunia I (1920) hingga setelah Kemerdekaan (1959). Pada waktu hotel-hotel di Indonesia dibangun seperti Hotel Savoy Homan, dsb. Di mana pada hotel-hotel tersebut diadakan musik dansa, maka lagu Keroncong mengikuti musik dansa asal Amerika, terutama dengan panjang 32 birama (Chorus: Verse-Verse-Bridge-Verse atau A-A-B-A).
 Pada masa ini dikenal dengan 3 jenis KERONCONG, yaitu: Langgam Keroncong, Stambul keroncong, dan Keroncong Asli. Contoh Kr PURBAKALA, Kr SAPULIDI, Kr MORESKO. Pada waktu itu juga lahir Langgam Jawa: YEN ING TAWANG (1935). Pada perjalanan juga menjadi terkenal oleh penyanyi WALJINAH (1963). Pada masa ini Keroncong berpindah ke SALA, sehingga dengan irama yang lebih lambat dan lemah gemulai. Pada Pekan Raya (Yaar Beurs) di Sala penyanyi legendaris adalah Miss Any Landauw dan Abdullah, sedangkan pemain biola legendaris asal Betawi adalah M. Sagi.
Musik langgam yang berada di Indonesia sudah Jarang ditemui di beberapa wilayah di Nusantara.  Keadaan ini diperparah dengan adanya era musik baru  yang lebih disukai para remaja. Biasanya, musik-musik Tradisional masih digemari oleh para lansia.        Berkembang pesatnya teknologi dan pengaruh-pengaruh musik, membuat fakta ini semakin terlihat jelas. posisi musik langgam terus terhimpit oleh kehadiran musik industri yang dinilai semakin masif menguasai dunia hiburan.
F.     CONTOH LAGU LANGGAM
Lgm. Sarung Jagung
Ciptaan : Ki Narto Sabdo
Vokal : Wahyuni & KI Joko Petruk
Produksi : ??
Pr :
Sarung jagung, abote kebacut tresno
Tak rewangi korban jiwo rogo
Mlaku adoh tan nggresulo
Watone sesandhingan, kang gawe tentrem rasaku
Nadyan munggah gunung, nora wegah
Watone tansah sumanding
Mung tansah eling, sarung jagung
Rasane kabotan tresno
Yen tan weruh sedino koyo setaun
Sarung jagung abot rasaku
Lk :
Sarung jagung, abote kebacut tresno
Tak rewangi korban jiwo rogo
Mlaku adoh tan nggresulo
Watone sesandhingan, kang gawe tentrem rasaku
Nadyan munggah gunung, nora wegah
Watone tansah sumanding
Mung tansah eling, sarung jagung
Rasane kabotan tresno
Yen tan weruh sedino koyo setaun
Sarung jagung abot rasaku
reff :
Duet :
Sarung jagung, abote kebacut tresno
Tak rewangi korban jiwo rogo
Mlaku adoh tan nggresulo
Watone sesandhingan, kang gawe tentrem rasaku
Nadyan munggah gunung, nora wegah
Watone tansah sumanding
Mung tansah eling, sarung jagung
Rasane kabotan tresno
Yen tan weruh sedino koyo setaun
Sarung jagung abot rasaku

OJO DUMEH (JATENG)

Pancene wis nyoto
wong urip ning ngalam ndunyo
murih tentren lan lan raharjo
Becik nduweni kaweruh
ugo sedyo lan makaryo
jujur tansah wedi cidro
Banjur yen tinoko
werdina telung prakoro:
winasis, arto lan wiryo
Ngungkurke tumindak nisto
sami-sami den prediyo
nengenke laku utomo
~{}~
Ora angel
linakon waton ra ngewel
Penting tegen
nyambut gawe sugih regen
Yen mung nyawang
sarwo-sarwi katong gampang
Ora damang
tansah luput yen tumandang
Isih maneh
urip pisan ojo dumeh
Tanpo noleh
wong liyo dianggep remeh
Nadyan kuwoso
mbondo jo ngendak wong liyo
Bakal gelo
wineleh Sang Maha Kuasa



BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
-          Berdasarkan sifat tersebut, para ahli mengkatagorikan musik modern sebagai musik populer, yaitu musik yang sedang di senangi masyarakat pada kurun waktu tertentu
-          Langgam adalah sebuah adaptasi musik keroncong terhadap musik gamelan jawa yang sering disebut juga dengan “Langgam Jawa”.
-          Namun dalam perkembangannya, musik keroncong langgam ini tidak lagi berbahasa Jawa, melainkan sudah menggunakan bahasa Indonesia dalam lirik-liriknya
-          Instrumen pokok musik langgam : biola , flute dan instrument sampingan : gitar , ukulele, bass, banjo dan pengendali ritimis.
-          Pada masa ini dikenal dengan 3 jenis KERONCONG, yaitu: Langgam Keroncong, Stambul keroncong, dan Keroncong Asli. Contoh Kr PURBAKALA, Kr SAPULIDI, Kr MORESKO.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA

KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA  BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia memiliki sejarah yang panjang mengenai kerajaan-ker...