BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Listrik merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting dalam
kehidupannya. Banyak peralatan yang ada di sekeliling kita selalu menggunakan
bantuan listrik. Berkat bantuan dari listrik-listrik inilah manusia dapat
dengan mudah menyelesaikan pekerjaan mereka. Dalam hal kelistrikan, memang
banyak tokoh yang telah berpartisipasi.
Sebut saja de Coulomb, Alesandro Volta, Hans C. Cersted, dan Andre Marie
Ampere. Mereka ini dianggap "jago-jago" terbaik di bidang listrik. Namun, dari semua itu, orang
tak boleh melupakan satu nama yang sangat berjasa dan dikenal sebagai perintis
dalam meneliti tentang listrik dan magnet.
Dialah Michael Faraday, seorang
ilmuwan asal Inggris.
Penemuan Faraday pertama yang
penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya Oersted
telah menemukan bahwa jarum magnet
kompas biasa dapat beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak
berjauhan. Dari temuan ini, Faraday
berkesimpulan, jika magnet diketatkan, yang bergerak justru kawatnya.
Bekerja atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas di mana kawat akan terus-menerus
berputar berdekatan dengan magnet sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat.
Sesungguhnya, dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama,
suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda
bergerak. Betapa pun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan "nenek
moyang" dari semua motor listrik yang digunakan dunia sekarang ini. Sejak
penemuannya yang pertama pada tahun 1821, Michael Faraday si ilmuwan autodidak
ini namanya mulai terkenal. Hasil penemuannya dianggap sebagai pembuka jalan
dalam bidang kelistrikan. Listrik dibagi
menjadi dua macam, yaitu listrik dinamis dan listrik statis. Listrik dinamis
mempelajari tentang muatan-muatan listrik
bergerak, yang menyebabkan munculnya arus listrik, sedangkan listrik
statis mempelajari tentang muatan listrik yang diam. Disini saya akan
menjelaskan tentang listrik dinamis.
Listrik Dinamis adalah listrik yang
dapat bergerak, cara mengukur kuat arus pada listrik dinamis adalah muatan
listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik adalah coulumb dan satuan
waktu adalah detik. Kuat arus pada rangkaian bercabang atau paralel sama dengan
kuat arus yang masuk sama dengan kuat arus yang keluar, sedangkan pada
rangkaian seri kuat arus tetap sama disetiap ujung-ujung hambatan. Sebaliknya
tegangan berbeda pada hambatan. pada
rangkaian seri tegangan sangat tergantung
pada hambatan, tetapi pada rangkaian bercabang tegangan tidak berpengaruh pada hambatan. Semua itu telah
dikemukakan oleh hukum Kirchoff yang berbunyi "jumlah kuat arus listrik
yang masuk sama dengan jumlah kuat arus listrik
yang keluar". Berdasarkan hukum ohm dapat disimpulkan cara mengukur
tegangan listrik adalah kuat arus × hambatan. Hambatan nilainya selalu sama
karena tegangan sebanding dengan kuat arus. tegangan memiliki satuan volt(V)
dan kuat arus adalah ampere (A) serta hambatan adalah ohm.
B.
PERUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud Arus listrik ?
2. Apa pengertian hukum ohm dan hambatan listrik
?
3. Menjelaskan rangkaian listrik arus searah
4. Menjelaskan energi dan daya listrik
5. Menjelaskan tegangan AC dan DC
6. Bagaimana cara pengukuran besaran listrik
BAB II
PEMBAHASAN
A. ARUS
LISTRIK
Pengertian Arus Listrik
Arus listrik didefinisikan sebagai aliran
muatan listrik melalui sebuah konduktor. Arus ini bergerak dari potensial
tinggi ke potensial rendah, dari kutub positif ke kutub negatif, dari anoda ke
katoda. Arah arus listrik ini berlawanan arah dengan arus elektron. Muatan
listrik dapat berpindah apabila terjadi beda potensial. Beda potensial
dihasilkan oleh sumber listrik, misalnya baterai atau akumulator. Setiap sumber
listrik selalu mempunyai dua kutub, yaitu kutub positif (+) dan kutub negatif
(–).
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik
yang mengalir dari suatu titik yang berpotensial tinggi ke titik yang
berpotensial rendah dalam waktu satu detik. Peristiwa mengalirnya arus listrik
disebabkan karena adanya elektron yang bergerak. Arus litrik juga dapat
diartikan sebagai besarnya tegangan dibagi besarnya resistansi.
Simbol
dari arus listrik adalah “I“, dan terbagi menjadi arus listrik searah
(dc) dan arus listrik bolak balik (ac). Definisi arus listrik arus searah
secara sederhana dapat kita artikan bahwa arus listrik mengalir secara searah
(direct) sehingga pada rangkaian ini ditentukan adanya kutub positif (+) dan
kutub negatif (-). Arus akan mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.
Sedangkan pada arus listrik bolak balik, arus akan mengalir secara bolak-balik
karena disebabkan perubahan polaritas tegangan (ac).
Apabila kutub-kutub baterai dihubungkan
dengan jalur penghantar yang kontinu, kita dapatkan rangkaian listrik tampak
seperti pada Gambar 7.1(a), diagram rangkaiannya tampak seperti pada Gambar
7.1(b). Dalam hal ini, baterai (sumber beda potensial) digambarkan dengan
simbol
Garis yang lebih panjang menyatakan kutub
positif, sedangkan yang pendek menyatakan kutub negatif. Alat yang diberi daya
oleh baterai dapat berupa bola lampu, pemanas, radio, dan sebagainya. Ketika
rangkaian ini terbentuk, muatan dapat mengalir melalui kawat pada rangkaian,
dari satu kutub baterai ke kutub yang lainnya. Aliran muatan seperti ini
disebut arus listrik.
Arus listrik yang mengalir pada kawat tersebut
didefinisikan sebagai jumlah total muatan yang melewatinya per satuan waktu
pada suatu titik. Maka arus
Pengertian
Arus Listrik; Rumus Arus
listrik
I dapat dirumuskan:
Dengan Q adalah jumlah muatan yang
melewati konduktor pada suatu titik selama selang waktu Dt . Arus
listrik diukur dalam coulomb per sekon dan diberi nama khusus yaitu ampere yang
diambil dari nama fisikawan Prancis bernama Andre Marie Ampere (1775 – 1836).
Satu ampere didefinisikan sebagai satu coulomb per sekon (1 A = 1 C/s). Satuan-satuan
terkecil yang sering digunakan adalah miliampere (1 mA = 10-3 A)
atau mikroampere (1mA = 10-6 A). Alat untuk mengukur kuat arus
listrik dinamakan amperemeter (disingkat ammeter).
Konduktor banyak mengandung elektron bebas.
Berarti, bila kawat penghantar dihubungkan ke kutubkutub baterai seperti pada
Gambar 7.1, sebenarnya elektron bermuatan negatiflah yang mengalir pada kawat.
Ketika kawat penghantar pertama kali dihubungkan, beda potensial antara
kutub-kutub baterai mengakibatkan adanya medan listrik di dalam kawat dan
paralel terhadapnya.
Dengan demikian, elektron-elektron bebas pada
satu ujung kawat tertarik ke kutub positif, dan pada saat yang sama
elektron-elektron meninggalkan kutub negatif baterai dan memasuki kawat di
ujung yang lain. Ada aliran elektron yang kontinu melalui kawat yang terjadi
ketika kawat terhubung ke kedua kutub. Sesuai dengan ketentuan mengenai muatan
positif dan negatif, dianggap muatan positif mengalir pada satu arah yang tetap
ekuivalen dengan muatan negatif yang mengalir ke arah yang berlawanan, tampak
seperti pada Gambar 7.2. Ketika membicarakan arus yang mengalir pada rangkaian,
yang dimaksud adalah arah aliran muatan positif. Arah arus yang identik dengan
arah muatan positif ini yang disebut arus konvensional.
Teori
Arus Listrik. Ada
beberapa teori yang berhubungan dengan arus listrik yaitu seperti teori hukum
ohm dan hukum kirchoff. Pada hukum ohm arus listrik diartikan bahwa besarnya
arus yang mengalir adalah hasil bagi antara beda potensial dengan tahanan.
Sedangkan pada hukum kirchoff menjelaskan tentang arus listrik yang memasuki
suatu titik percabangan. Semua teori adalah benar dan sudah terbukti secara
meyakinkan. Jika anda kurang percaya dengan teori yang sudah baku, maka anda
bisa melakukan praktek untuk melakukan beberpaa pengujian dan pengukuran.
Caranya buatlah beberapa variasi rangkaian listrik, dan lakukan pengukuran pada
setiap variasi, setelah itu cocokkan hasil pengukuran dengan perhitungan secara
teori.
Sumber
Arus Listrik.
Secara umum kita mengenal beberapa sumber yang mampu menghasilkan arus
lisrik yaitu seperti : generator listrik, batere kering dan accumulato.
Untuk batere dan accu hanya bisa menyediakan arus listrik searah (dc). Untuk
yang pembangkit generator itu contohnya listrik PLN. Generator dikopel dengan
turbin pada sistem pembangkit. Sistem pembangit bisa dengan air (PLTA), uap
(PLTU), gas (PLTG), surya (PLTS), nuklir (PLTN dan lain sebagainya.
Kesimpulan
yang bisa ditarik secara sederhana tentang arus listrik
Secara
sederhana maka dapat kita simpulkan beberapa poin mengenai arus lisrik ini.
Memang ini adalah hasil analisa saya pribadi dan jika anda tidak sepaham itu
sah-sah saja. Karena masing-masing pendapat biasanya mempunyai dasar pemikiran
atau alasan tertentu.
- Arus listrik itu ibarat arus air yang mengalir, air mengalir dari tempat tingi ke tempat rendah. Tapi arus listrik mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah. Kuatnya arus air yang mengalir juga sama perumpamaannya dengan kuat arus listrik yang mengalir.
- Arus listrik hanya akan mengalir jika terjadi perbedaan polaritas (potensial) antara sautu titik dengan titik lainnya. Jika terjadi keseimbangan maka, arus listrik tidak akan mengalir (lihat teori jembatan wheatstone).
- Arus terbagi dua yaitu arus searah (DC) dan arus bolak balik (AC)
- Arus mengalir bolak balik terjadi karena pada tegangan sumber terjadi perubahan polaritas secara bolak-balik, bukan karena sifat arus listriknya. Sifat dasar dari arus lisrik tetap mengalir dari daerah berpolaritas tinggi ke polaritas rendah.
- Arus listrik yang masuk ke dalam titik percabangan, maka arus tersebut akan berbagi. Artinya jumlah arus yang mengalir pada semua percabangan adalah sama dengan arus sumber (sebelum memasuki titik percabangan), ini sesuai dengan teori hukum kirchoff.
- Besarnya arus yang mengalir pada suatu rangkaian tergantung dari besarnya beda potensial dan tahanan total yang ada dalam rangkaian. Ini sesuai hukum ohm.
B.HUKUM
OHM DAN HAMBATAN LISTRIK
Hukum Ohm dan Hambatan Listrik pada Kawat
Penghantar- Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa arus listrik mengalir
dari potensial tinggi ke potensial rendah. Dengan kata lain, arus listrik
mengalir karena adanya beda potensial. Hubungan antara beda potensial dan arus
listrik kali pertama diselidiki oleh George Simon Ohm (1787–1854). Beda
potensial listrik disebut juga tegangan listrik. Dari penelitian dapat
disimpulkan bahwa arus listrik sebanding dengan beda potensial. Semakin besar
beda potensial listrik yang diberikan, semakin besar arus listrik yang
dihasilkan. Demikian juga sebaliknya, semakin kecil beda potensial yang
diberikan, semakin kecil arus listrik yang dihasilkan. Ohm mendefinisikan bahwa
hasil perbandingan antara beda potensial/tegangan listrik dan arus listrik
disebut hambatan listrik. Secara matematis ditulis sebagai berikut.
R = V / I
dengan: R = hambatan listrik (ohm;Ω ),
V = tegangan atau beda potensial listrik
(volt; V), dan
I = kuat arus listrik (ampere; A).
sering juga ditulis dalam bentuk
V = IR …….. (8–4)
dan dikenal sebagi hukum Ohm. Atas
jasa-jasanya, nama ohm kemudian dijadikan sebagai satuan hambatan, disimbolkan
Ω .
img1 Gambar 5.5 Grafik kuat arus listrik I
sebagai fungsi beda potensial V
Gambar 5.5 di samping menunjukkan tentang
grafik kuat arus I sebagai fungsi beda potensial V. Pada Gambar 5.5 jika suatu
bahan penghantar menghasilkan grafik kuat arus I sebagai fungsi, beda potensial
V nya tidak membentuk garis lurus, penghantarnya disebut komponen non-ohmik.
Untuk bahan penghantar yang menghasilkan grafik kuat arus I sebagai fungsi,
beda potensial V-nya membentuk garis lurus, penghantarnya disebut komponen
ohmik.
Hambatan
Listrik Konduktor
Pernahkah Anda memperhatikan laju kendaraan
di jalan raya? Di jalan seperti apa sebuah mobil dapat melaju dengan cepat? Ada
beberapa faktor yang memengaruhinya, di antaranya lebar jalan, jenis permukaan
jalan, panjang jalan dan kondisi jalan. Jalan dengan kondisi sempit dan berbatu
akan mengakibatkan laju mobil menjadi terhambat. Sebaliknya, jalan yang lebar
dan beraspal mulus dapat mengakibatkan laju mobil mudah dipercepat. Demikian
pula, panjang jalan akan memengaruhi seberapa cepat mobil dapat melaju. Ketika
mobil dapat melaju dengan cepat, dapat dikatakan bahwa hambatan jalannya kecil
dan sebaliknya, ketika laju mobil menjadi lambat karena faktor jalan, dapat
dikatakan bahwa hambatan jalannya besar. Kuat arus listrik dapat dianalogikan
dengan laju mobil di atas. Kuat arus listrik akan kecil ketika melalui
konduktor yang luas penampangnya kecil, hambatan jenisnya besar, dan panjang.
Sebaliknya, kuat arus listrik akan besar ketika melewati konduktor yang luas
penampangnya kecil, hambatan jenisnya besar, dan pendek. Ketika kuat arus
listrik kecil, berarti hambatan konduktornya besar dan sebaliknya, ketika kuat
arusnya besar, berarti hambatan konduktornya kecil. Bukti percobaan menunjukkan
bahwa luas penampang, hambatan jenis, dan panjang konduktor merupakan
faktor-faktor yang menentukan besar kecilnya hambatan konduktor itu sendiri.
Secara matematis, hambatan listrik sebuah konduktor dapat ditulis sebagai
berikut.
R = ρl/A
dengan:R = hambatan listrik konduktor (Ω ),
ρ = hambatan jenis konduktor (m),
l = panjang konduktor (m), dan
A = luas penampang konduktor (m2).
C. RANGKAIAN
LISTRIK ARUS SEARAH
LISTRIK ARUS SEARAH
Arus listrik searah (Direct Current atau DC) adalah aliran elektron dari
suatu titik yang energi potensialnya tinggi ke titik lain yang energi
potensialnya lebih rendah.
Arus searah dulu dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari ujung
positif sumber arus listrik ke ujung negatifnya. Pengamatan-pengamatan yang
lebih baru menemukan bahwa sebenarnya arus searah merupakan arus negatif
(elektron) yang mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Aliran elektron
ini menyebabkan terjadinya lubang-lubang bermuatan positif, yang “tampak”
mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.
Contoh dari penggunaan listrik arus searah yaitu penyaluran tenaga
listrik komersil yang pertama (dibuat oleh Thomas Alfa Edison di akhir abad ke
19) menggunakan listrik arus searah. Generator komersiel yang pertama di dunia
juga menggunakan listrik arus searah.
Di tahun 1883, Nicola Tesla dianugerahi hak paten untuk penemuannya,
arus bolak-balik fase banyak. Pada bulan Mei 1883, dia menyampaikan kuliah
klasik kepada The American Institute of Electrical Engineers:”A New System of
Alternating Current Motors and Tranformers.”
Karena listrik arus bolak-balik lebih mudah digunakan dibandingkan
dengan listrik arus searah untuk transmisi (penyaluran) dan pembagian tenaga
listrik, di zaman sekarang hampir semua transmisi tenaga listrik menggunakan
listrik arus bolak-balik.
Walaupun begitu, pada saat pertama peluncuran arus listrik bolak-balik,
arus listrik searah masih tetap digunakan. Bahkan, ada yang tidak mau menerima
arus bolak-balik.
Dengan perkembangan teknologi elektronika saat ini, listrik arus searah
(DC) dapat dihasilkan dengan cara merubah Arus bolak-balik (AC) menjadi Arus
Searah (DC) dengan menggunakan suatu alat yang disebut Power Supply atau
Adaptor.
Sebagai dasar dari rangkaian Power Supply adalah sebuah komponen diode
yang dapat berfungsi sebagai penyearah, artinya adalah dapat merubah dan
menyearahkan arus bolak-balik (AC) menjadi Arus Searah (DC).
CONTOH RANGKAIAN ARUS SEARAH
SUMBER-SUMBER LISTRIK ARUS SEARAH
Semua sumber listrik yang dapat menimbulkan arus listrik tetap terhadap
waktu dan arah tertentu disebut sumber-sumber listrik arus searah. Sumber
listrik arus searah dibagi menjadi empat macam.
1. Elemen Elektrokimia
Elemen elektrokimia adalah sumber listrik arus searah dari proses
kimiawi. Dalam elemen ini terjadi perubahan energi kimia menjadi energi
listrik. Elemen elektrokimia dapat dibedakan berdasarkan lama pemakaiannya
sebagai berikut.
1) Elemen Primer
Elemen primer adalah sumber listrik arus searah yang memerlukan
penggantian bahan setelah dipakai. Contoh elemen primer sebagai berikut:
a) Elemen Volta
Elemen volta adalah sejenis baterai kuno yang diciptakan oleh Alesandro
Volta.. Elemen volta masih diterapkan sampai saat ini. Meskipun bentuknya sudah
dimodifikasi. Elemen volta terdiri atas 2 elektroda dari logam yang berbeda
yang dicelupkan pada cairan asam atau larutan garam. Pada zaman dahulu, cairan
asam atau garam tersebut berupa kain yang dicelup dalam larutan garam/asam.
b) Elemen Daniell
Penemu elemen daniel adalah John Frederic Daniell. Elemen Daniell adalah
elemen yang gaya gerak listriknya agak lama karena adanya depolarisator.
Depolarisator adalah zat yang dapat menghambat terjadinya polarisasi gas
hidrogen. Depolarisator pada elemen ini adalah larutan tembaga (sulfat).
c) Elemen Leclanche
Jenis elemen leclanche ada dua macam, yaitu elemen kering dan basah,
terdiri atas dua bejana kaca yang berisi:
- batang karbon sebagai
kutub positif (anoda)
- batang seng sebagai kutub
negatif (katoda)
- Batu kawi sebagai
depolarisator
- larutan amonium klorida
sebagai elektrolit
d) Elemen Kering
Elemen kering adalah sumber arus listrik yang dibuat dari bahan-bahan
kering yang tidak dapat diisi kembali (sekali pakai). Elemen ini termasuk
elemen primer. Contoh elemen kering antara lain, batu baterai dan baterai perak
oksida (baterai untuk jam tangan). Bahan untuk kutub positif digunakan batang
karbon, dan untuk kutub negatif
digunakan lempeng seng.
2) Elemen Sekunder
Elemen sekunder adalah sumber arus listrik yang tidak memerlukan
penggantian bahan pereaksi (elemen) setelah sumber arus habis digunakan. Sumber
ini dapat digunakan kembali setelah diberikan kembali energi (diisi atau
disetrum).
Contoh dari elemen sekunder yaitu akumulator (aki). Akumulator adalah
termasuk sumber listrik yang dapat menghasilkan Tegangan Listrik Arus Searah
(DC). Prinsip kerja dari aumulator adalah berdasarkan proses kimia.
Secara sederhana, prinsip kerja akumulator dapat dijelaskan sebagai
berikut.
a) Pemakaian
Pada saat akumulator dipakai, terjadi pelepasan energi dari akumulator
menuju lampu. Dalam peristiwa ini, arus listrik mengalir dari kutub positif ke
pelat kutub negatif. Setelah akumulator dipakai beberapa saat, pelat kutub
negatif dan positif akan dilapisi oleh sulfat. Hal ini menyebabkan beda
potensial kedua kutub menjadi sama dan kedua kutub menjadi netral.
b) Pengisian
Setelah kedua kutub netral dan arus tidak mengalir, kita harus menyetrum
aki agar dapat digunakan kembali. Pada saat aki diestrum, arah arus berlawanan
dengan pada saat digunakan,yaitu dari kutub negatif ke positif.
Contoh lainnya seperti batu baterai yang digunakan pada telepon genggam
(Hp), laptop, kamera, lampu emergensi dll.
2. Generator Arus Searah
Generator arus searah adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi
gerak (mekanis) menjadi energi listrik dengan arus searah. Generator DC
dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau
penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis generator DC yaitu:
1). Generator penguat terpisah
2). Generator shunt
3). Generator kompon
Generator DC terdiri dua bagian, yang pertama stator, yaitu bagian mesin
DC yang diam, dan yang kedua, bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang
berputar. Bagian stator terdiri dari: rangka motor, belitan stator, sikat
arang, bearing dan terminal box.
Sedangkan bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas
rotor dan poros rotor.
Prinsip kerja generator ini adalah induksi elektromagnetik (perubahan
medan magnet yang terjadi pada kumparan kawat sehingga terjadi arus listrik).
Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator diperoleh melalui
dua cara:
• dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan tegangan induksi
bolak-balik.
• dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan DC.
D. ENERGI
LISTRIK DAN DAYA LISTRIK
-
Energi listrik
adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik/energi yang tersimpan dalam arus listrik dengan satuan amper (A)dan
tegangan listrik dengan satuan volt (V) dengan ketentuan kebutuhan konsumsi
daya listrik dengan satuan Watt (W)untuk menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan ataupun
untuk menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk
energi yang lain.
Energi yang dihasilkan dapat berasal dari
berbagai sumber, seperti air, minyak, batu bara, angin, panas bumi, nuklir, matahari, dan lainnya. Energi ini
besarnya dari beberapa Joule sampai ribuan hingga
jutaan Joule.
-
Daya listrik
Daya
listrik
didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam sirkuit listrik. Satuan SI daya listrik adalah watt yang menyatakan banyaknya tenaga listrik yang mengalir per satuan waktu (joule/detik).
3000
Watt 24 volt Inverter with built in charger and transfer switch.
Arus
listrik
yang mengalir dalam rangkaian dengan hambatan listrik menimbulkan kerja. Peranti mengkonversi kerja ini ke dalam
berbagai bentuk yang berguna, seperti panas (seperti pada pemanas listrik), cahaya (seperti pada bola lampu), energi kinetik (motor listrik), dan suara
(loudspeaker). Listrik dapat diperoleh dari pembangkit
listrik
atau penyimpan energi seperti baterai.
Perumusan matematis daya listrik
Dalam rangkaian listrik
Daya
listrik, seperti daya mekanik, dilambangkan oleh huruf P dalam persamaan
listrik. Pada rangkaian arus DC, daya listrik sesaat
dihitung menggunakan Hukum Joule, sesuai nama fisikawan Britania James Joule, yang pertama kali
menunjukkan bahwa energi listrik dapat berubah menjadi energi mekanik, dan
sebaliknya.
di
mana
Sebagai
contoh, lampu dengan daya 8 watt yang dipasang pada voltase (beda potensial)
220 V akan memerlukan arus listrik sebesar 0,0363636 A atau 36,3636 mA :
.
di
mana
sebagai
contoh:
dan
E.
TEGANGAN AC DAN DC
Listrik
merupakan energi yang dapat disalurkan melalui penghantar berupa kabel, adanya
arus listrik dikarenakan muatan listrik mengalir dari saluran positif ke
saluran negatif. Dalam kehidupan manusia listrik memiliki peran yang sangat
penting. Selain digunakan sebagai penerangan listrik juga digunakan sebagai
sumber energi untuk tenaga dan hiburan, contohnya saja pemanfaatan energi
listrik dalam bidang tenaga adalah motor listrik. Keberadaan listrik yang
sangat penting dan fital akhirnya saat ini listrik dikuasai oleh negara melalui
perusahaan yang bernama PLN.
Listrik
sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu arus listrik AC dan DC. Dalam artikel
singkat ini kita akan membahas mengenai apa yang dimaksud dengan arus listrik
AC dan DC beserta contoh pemanfaatan keduanya. Untuk memudahkan pembaca artikel
ini akan saya bagi menjadi beberapa bagian, yang pertama saya akan menjelaskan
apa yang dimaksud dengan arus listrik AC dan contoh penggunaannya, kemudian
yang kedua saya akan membahas pengertian listrik DC dan contoh penggunaannya.
Pengertian Arus Listrik AC
Arus
listrik AC (alternating current), merupakan listrik yang besarnya dan arah
arusnya selalu berubah-ubah dan bolak-balik. Arus listrik AC akan membentuk
suatu gelombang yang dinamakan dengan gelombang sinus atau lebih lengkapnya
sinusoida. Di Indonesia sendiri listrik bolak-balik (AC) dipelihara dan berada
dibawah naungan PLN, Indonesia menerapkan listrik bolak-balik dengan frekuensi
50Hz. Tegangan standar yang diterapkan di Indonesia untuk listrik bolak-balik 1
(satu) fasa adalah 220 volt. Tegangan dan frekuensi ini terdapat pada rumah
anda, kecuali jika anda tidak berlangganan listrik PLN.
Contoh pemanfaatan listrik
AC
Pemanfaatan
listrik AC sebenarnya sangatlah banyak. Untuk mempermudah sebenarnya anda dapat
melihat barang-barang yang ada dirumah anda, perhatikanlah bahwa semua barang
yang menggunakan listrik PLN berarti telah memanfaatkan listrik AC. Sebagai
pengaman listrik AC yang ada dirumah anda, biasanya pihak PLN menggunakan
pembatas sekaligus pengaman yaitu MCB (miniature circuit breaker). Meskipun
demikian tak semua barang yang anda lihat menggunakan listrik AC, ada sebagian
barang yang menggunakan listrik PLN namun barang tersebut sebenarnya
menggunakan listrik DC, contohnya saja Laptop. Laptop menggunakan listrik DC,
listrik tersebut diperoleh dari adaptor yang terdapat pada laptop (atau
terdapat pada charger) tersebut. Jadi saat anda mengisi ulang baterai laptop
dengan listrik PLN (AC) maka adaptor didalam laptop akan merubah listrik AC
menjadi DC, sehingga sesuai kebutuhan dari laptop anda. Contoh pemanfaatan
energi listrik AC yang lain adalah: Untuk mesin cuci, penerangan (lampu), pompa
air AC, pendingin ruangan, kompor listrik, dan masih banyak lagi.
Pengertian arus listrik DC
Arus
listrik DC (Direct current) merupakan arus listrik searah. Pada awalnya aliran
arus pada listrik DC dikatakan mengalir dari ujung positif menuju ujung
negatif. Semakin kesini pengamatan-pengamatan yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan
bahwa pada arus searah merupakan arus yang alirannya dari negatif (elektron)
menuju kutub positif. Nah aliran-aliran ini menyebabkan timbulnya lubang-lubang
bermuatan positif yang terlihat mengalir dari positif ke negatif.
Contoh pemanfaatan listrik
DC
Listrik
DC (direct current) biasanya digunakan oleh perangkat lektronika. Meskipun ada
sebagian beban selain perangkat elektronika yang menggunakan arus DC
(contohnya; Motor listrik DC) namun kebanyakan arus DC digunakan untuk
keperluan beban elektronika. Beberapa beban elektronika yang menggunakan arus
listrik DC diantaranya: Lampu LED (Light Emiting Diode), Komputer, Laptop, TV,
Radio, dan masih banyak lagi. Selain itu listrik DC juga sering disimpan dalam
suatu baterai, contohnya saja baterai yang digunakan untuk menghidupkan jam
dinding, mainan mobil-mobilan dan masih banyak lagi. Intinya kebanyakan
perangkat yang menggunakan listrik DC merupakan beban perangkat elektronika.
F.
PENGUKURAN BESARAN-BESARAN
LISTRIK
Macam besaran listrik adalah banyak dan
mempunyai satuan yang bermacam-macam pula. Dengan demikian alat ukur yang
dipergunakan untuk mengukur besaran-besaran listrik tersebut juga
bermacam-macam.
Satuan besaran listrik ada 3 (tiga) macam,
yaitu :
Besaran-besaran listrik yang banyak dijumpai
dalam bidang industri, perbengkelan ataupun keperluan-keperluan yang lain ialah
: arus listrik, tegangan, tahanan, daya dan sebagainya. Dalam pemakaian,
besaran listrik diukur dalam satuan praktis dan harga efektif. Untuk memudahkan
dalam memahaminya, tabel 1, di bawah ini memperlihatkan macam-macam besaran
listrik beserta alat ukur yang digunakannya dan satuan-satuannya (satuan
praktis) serta symbol dari alat-alat ukurnya.
Tabel 1.
Macam-macam Besaran listrik, Alat Ukur,
Satuannya dan Simbol Alat ukurnya.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Listrik
Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak, cara mengukur kuat arus pada listrik dinamis adalah muatan listrik
dibagai waktu dengan satuan muatan listrik adalah coulumb dan satuan waktu
adalah detik.
Hukum
Ohm, berbunyi “ Besar kuat arus listrik dalam suatu penghantar berbanding
langsung dengan beda potensial (V) antara ujung-ujung penghantar asalkan suhu penghantar tetap”
Hukum I
Kirchoff, berbunyi“ Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul sama dengan jumlah kuat
arus listrik yang keluar darititik simpul tersebut”.
Hukum
II Kirchoff, berbunyi “ Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik ( ε )
dengan penurunan tegangan (IR)
sama dengan nol”.
Alat
ukur yang digunakan dalam listrik dinamis adalah ampermeter dan voltmeter.
Penerapan listrik dinamis dalam kehidupan
sehari-hari salah saunya pada penggunaan
bola lampu.
SARAN
Semoga
materi didalam makalah ini bisa dirmanfaatkan dalam kehidupan kita tentang
listrik dinamis, arus listrik , rangkaian arus listrik ,tegangan AC dan DC
serta beberapa materi lain.
Krirtik
serta saran yang membangun kami harapkan dari semua pihak demi kesempurnaan
makalah kami dikemudian hari. Terima kasih.
bingung kan saya!!!!
BalasHapusJUAL OBAT ABORSI CYTOTEC ASLI 085800007471-PIN.D0D59AC9.
BalasHapusJUAL OBAT ABORSI CYTOTEC AMPUH.
JUAL OBAT ABORSI CYTOTEC MANJUR.
JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN CYTOTEC.
JUAL OBAT CYTOTEC PELANCAR HAID
JUAL OBAT PELUNTUR JANIN CYTOTEC.
JUAL OBAT ABORSI CYTOTEC MUJARAP.
JUAL OBAT ABORSI CYTOTEC PATEN.
JUAL OBAT ABORSI MANJUR.
JUAL OBAT ABORSI PENGGUGUR KANDUNGAN.
JUAL OBAT ABORSI PELANCAR HAID.
JUAL OBAT ABORSI PELUNTUR JANIN.
JUAL OBAT ABORSI MUNJARAP.
JUAL OBAT ABORSI PATEN.
JUAL OBAT TELAT BULAN ASLI.
JUAL OBAT ABORSI AMPUH.
JUAL OBAT ABORSI ASLI.
JUAL OBAT ABORSI MANJUR.
JUAL OBAT ABORSI BERGARANSI.
JUAL OBAT ABORSI TERPERCAYA.
JUAL OBAT ABORSI TERMURAH.
CARA CEPAT DAN TEPAT UNTUK MENGATASI MASALAH ANDA.
KLIK DI SINI..!!!
Hammer Of Thor
BalasHapusObat Hercules
My Jelly
Obat Testo Ultra
Ciri Ciri Penirum Asli
Titan Gel Rusia
Hammer Of Thor Italy
Ciri Ciri Hammer Of Thor Asli
Titan Gel