Kamis, 11 Desember 2014

MAKALAH PENYAKIT ASMA



BAB I
PENDAHULUAN

A.                   Latar Belakang
Penyakit asma sudah lama diketahui, namun saat ini pengobatan atau terapi yang diberikan hanya untuk mengendalikan gejala. Asma merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan tapi dapat dikendalikan. Asma dapat dikendalikan dengan pengelolaan yang dilakukan secara lengkap, tidak hanya dengan pemberian terapi farmakologis yaitu dengan cara pemberian obat-obatan anti inflamasi tetapi juga menggunakan terapi nonfarmakologis yaitu dengan cara mengontrol gejala asma.
Pengontrolan terhadap gejala asma dapat dilakukan dengan cara menghindari allergen pencetus asma, konsultasi asma dengan tim medis secara teratur, hidup sehat dengan asupan nutrisi yang memadai, menghindari stres dan olahraga . Semua penatalaksanaan ini bertujuan untuk mengurangi gejala asma dengan meningkatkan sistem imunitas .
Asma dapat diatasi dengan baik dan akan lebih sedikit mengalami gejala asma apabila kondisi tubuhnya dalam keadaan sehat. Olahraga dan aktivitas merupakan hal penting untuk membuat seseorang segar bugar dan sehat. Melakukan olahraga merupakan bagian penanganan asma yang baik. Namun anjuran olahraga terhadap penderita asma masih menjadi kontroversi. Disatu pihak olahraga dapat memicu gejala asma, namun di lain pihak olahraga dapat meningkatkan kemampuan bernapas penderita asma sehingga sangat penting dilakukan dalam upaya pengendalian asma.
Berdasarkan uraian di atas, maka akan dibahas lebih lanjut tentang penyakit asm dan
pengendaliannya.

B.                 RUMUSAN MASALAH
1.      Apa penyebab penyakit asma ?
2.      Bagaimana gejala penyakit asma ?
3.      Bagaimana cara/proses penyembuhannya?


BAB II
PEMBAHASAN


A.     Pengertian Asma
Asma sendiri berasal dari kata asthma. Kata ini berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti sulit bernafas. Penyakit asma dikenal karena adanya gejala sesak nafas, batuk, dan mengi yang disebabkan oleh penyempitan saluran nafas. Atau dengan kata lain asma merupakan peradangan atau pembengkakan saluran nafas yang reversibel sehingga menyebabkan diproduksinya cairan kental yang berlebih (Prasetyo, 2010).
Asma merupakan penyakit inflamasi kronik saluran napas yang disebabkan oleh reaksi hiperresponsif sel imun tubuh seperti mast sel, eosinophils, dan T-lymphocytes terhadap stimuli tertentu dan menimbulkan gejala dyspnea, whizzing, dan batuk akibat obstruksi jalan napas yang bersifat reversibel dan terjadi secara episodik berulang (Brunner & Suddarth, 2001).
Menurut Prasetyo (2010) Asma, bengek atau mengi adalah beberapa nama yang biasa kita pakai kepada pasien yang menderita penyakit asma. Asma bukan penyakit menular, tetapi faktor keturunan (genetic) sangat punya peranan besar di sini.
Saluran pernafasan penderita asma sangat sensitif dan memberikan respon yang sangat berlebihan jika mengalami rangsangan atau ganguan. Saluran pernafasan tersebut bereaksi dengan cara menyempit dan menghalangi udara yang masuk. Penyempitan atau hambatan ini bisa mengakibatkan salah satu atau gabungan dari berbagai gejala mulai dari batuk, sesak, nafas pendek, tersengal-sengal, hingga nafas yang berbunyi ”ngik-ngik” (Hadibroto et al, 2006).

Jenis Penyakit Asma
Beberapa ahli membagi asma dalam 2 golongan besar, seperti yang dianut banyak dokter ahli pulmonologi (penyakit paru-paru) dari Inggris, yakni:
a.  Asma Ekstrinsik
b.  Asma Intrinsik


a.      Asma Ekstrinsik
Asma ekstrinsik adalah bentuk asma yang paling umum, dan disebabkan karena reaksi alergi penderitanya terhadap hal-hal tertentu (alergen), yang tidak membawa pengaruh apa-apa terhadap mereka yang sehat.
Pada orang-orang tertentu, seperti pada penderita asma, sistem imunitas bekerja lepas kendali dan menimbulkan reaksi alergi. Reaksi ini disebabkan oleh alergen. Alergen bisa tampil dalam bentuk: mulai dari serbuk bunga, tanaman, pohon, debu luar/dalam rumah, jamur, hingga zat/bahan makanan. Ketika alergen memasuki tubuh pengidap alergi, sistem imunitasnya memproduksi antibodi khusus yang disebut IgE. Antibodi ini mencari dan menempelkan dirinya pada sel-sel batang. Peristiwa ini terjadi dalam jumlah besar di paru-paru dan saluran pernafasan lalu membangkitkan suatu reaksi. Batang-batang sel melepaskan zat kimia yang disebut mediator. Salah satu unsur mediator ini adalah histamin.
Akibat pelepasan histamin terhadap paru-paru adalah reaksi penegangan/pengerutan saluran pernafasan dan meningkatnya produksi lendir yang dikeluarkan jaringan lapisan sebelah dalam saluran tersebut.
b.  Asma Intrinsik
Asma intrinsik tidak responsif terhadap pemicu yang berasal dari alergen. Asma jenis ini disebabkan oleh stres, infeksi, dan kondisi lingkungan seperti cuaca, kelembaban dan suhu udara, polusi udara, dan juga oleh aktivitas olahraga yang berlebihan.
Asma intrinsik biasanya berhubungan dengan menurunnya kondisi ketahanan tubuh, terutama pada mereka yang memiliki riwayat kesehatan paru-paru yang kurang baik, misalnya karena bronkitis dan radang paru-paru (pneumonia). Penderita diabetes mellitus golongan lansia juga mudah terkena asma intrinsik.
Tujuan dari pemisahan golongan asma seperti yang disebut di atas adalah untuk mempermudah usaha penyusunan dan pelaksanaan program pengendalian asma yang akan dilakukan oleh dokter maupun penderita itu sendiri. Namun dalam prakteknya, asma adalah penyakit yang kompleks, sehingga tidak selalu dimungkinkan untuk menentukan secara tegas, golongan asma yang diderita seseorang. Sering indikasi asma ekstrinsik dan intrinsik bersama-sama dideteksi ada pada satu orang.



B.     GEJALA PENYAKIT ASMA
Frekuensi dan beratnya serangan asma bervariasi. Beberapa penderita lebih sering terbebas dari gejala dan hanya mengalami serangan serangan sesak napas yang singkat dan ringan, yang terjadi sewaktu-waktu. Penderita lainnya hampir selalu mengalami batuk dan mengi (bengek) serta mengalami serangan hebat setelah menderita suatu infeksi virus, olah raga atau setelah terpapar oleh alergen maupun iritan. Menangis atau tertawa keras juga bisa menyebabkan timbulnya gejala dan juga sering batuk berkepanjangan terutama di waktu malam hari atau cuaca dingin.[2]
Suatu serangan asma dapat terjadi secara tiba-tiba ditandai dengan napas yang berbunyi (mengi, bengek), batuk dan sesak napas. Bunyi mengi terutama terdengar ketika penderita menghembuskan napasnya. Di lain waktu, suatu serangan asma terjadi secara perlahan dengan gejala yang secara bertahap semakin memburuk. Pada kedua keadaan tersebut, yang pertama kali dirasakan oleh seorang penderita asma adalah sesak napas, batuk atau rasa sesak di dada. Serangan bisa berlangsung dalam beberapa menit atau bisa berlangsung sampai beberapa jam, bahkan selama beberapa hari.
Gejala awal pada anak-anak bisa berupa rasa gatal di dada atau di leher. Batuk kering di malam hari atau ketika melakukan olah raga juga bisa merupakan satu-satunya gejala.
Selama serangan asma, sesak napas bisa menjadi semakin berat, sehingga timbul rasa cemas. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan mengeluarkan banyak keringat.
Pada serangan yang sangat berat, penderita menjadi sulit untuk berbicara karena sesaknya sangat hebat. Kebingungan, letargi (keadaan kesadaran yang menurun, dimana penderita seperti tidur lelap, tetapi dapat dibangunkan sebentar kemudian segera tertidur kembali) dan sianosis (kulit tampak kebiruan) merupakan pertanda bahwa persediaan oksigen penderita sangat terbatas dan perlu segera dilakukan pengobatan. Meskipun telah mengalami serangan yang berat, biasanya penderita akan sembuh sempurna,

Kadang beberapa alveoli (kantong udara di paru-paru) bisa pecah dan menyebabkan udara terkumpul di dalam rongga pleura atau menyebabkan udara terkumpul di sekitar organ dada. Hal ini akan memperburuk sesak yang dirasakan oleh penderita.
Terapi Penanganan Terhadap Gejala
Terapi ini dilakukan tergantung kepada pasien. Terapi ini dianjurkan kepada pasien yang mempunyai pengalaman buruk terhadap gejala asma, dan dalam kondisi yang darurat. Penatalaksanaan terapi ini dilakukan di rumah penderita asma dengan menggunakan obat bronkodilator seperti: β-agonist inhalasi dan glukokortikosteroid oral (GINA, 2005).

Penyebab Terjadinya Asma
Menurut The Lung Association of Canada, ada dua faktor yang menjadi pencetus asma, yaitu:
1.                  Pemicu (trigger) yang mengakibatkan mengencang atau menyempitnya saluran pernafasan (bronkokonstriksi). Pemicu tidak menyebabkan peradangan. Banyak kalangan kedokteran yang menganggap pemicu dan bronkokonstriksi adalah gangguan pernafasan akut, yang belum berarti asma, tapi bisa menjurus menjadi asma jenis intrinsik. Gejala-gejala bronkokonstriksi yang diakibatkan oleh pemicu cenderung timbul seketika, berlangsung dalam waktu pendek dan relatif mudah diatasi dalam waktu singkat. Namun saluran pernafasan akan bereaksi lebih cepat terhadap pemicu, apabila sudah ada, atau sudah terjadi peradangan. Umumnya pemicu yang mengakibatkan bronkokonstriksi termasuk stimulus sehari-hari seperti: perubahan cuaca dan suhu udara, polusi udara, asap rokok, infeksi saluran pernafasan, gangguan emosi, dan olahraga yang berlebihan.

2.      Penyebab (inducer) yang mengakibatkan peradangan (inflammation) pada saluran pernafasan. Penyebab asma (inducer) bisa menyebabkan peradangan (inflammation) dan sekaligushiperresponsivitas (respon yang berlebihan) dari saluran pernafasan. Oleh kebanyakan kalangan kedokteran, inducer dianggap sebagai penyebab asma sesungguhnya atau asma jenis ekstrinsik. Penyebab asma (inducer) dengan demikian mengakibatkan gejala-gejala yang umumnya berlangsung lebih lama (kronis), dan lebih sulit diatasi, dibanding gangguan pernafasan yang diakibatkan oleh pemicu (trigger). Umumnya penyebab asma (inducer) adalahalergen, yang tampil dalam bentuk: ingestan, inhalan, dan kontak dengan kulit. Ingestan yang utama ialah makanan dan obat-obatan. Sedangkan alergen inhalan yang utama adalah tepung sari (serbuk) bunga, tungau, serpih dan kotoran binatang, serta jamur.

C.      BAGAIMANA CARA / PROSES PENYEMBUHANNYA
Cara Mengatasi dan Menghilangkan Penyakit Asma - Di antara upaya menghilangkan penyakit asma yang sekarang ini banyak dipakai penduduk pada umumnya yaitu penggunaan alat bantu pernapasan atau inheler, namun di sini kami berikan langkah alami dalam menghilangkan penyakit asma.

Sekilas perihal penyakit asma yang disebut juga penyakit bengek, asma merupakan masalah pernafasan yang berbentuk alergis atau sensitif pada suatu hal yang masuk ke dalam tubuh apakah debu atau hawa dingin. Pasien penyakit asma dapat mengalami kesulitan bernafas dan merasa sesak di dada. Biasanynya disertai batuk saat bernafas dan bunyi tinggi tapi terdengar menyempit.

Orang yang hidup dengan asma bisa merasakan bahwa kualitas hidup akan terpengaruh asma apalagi sampai mengancam jiwa oleh karena itu harus diketahui hal-hal yang dibutuhkan untuk menanganinya. Asma sesungguhnya dapat dikelola.
Berikut Cara Mengatasi dan Mengobati Penyakit Asma :
1.      Alpukat
Alpukat telah diketahui memiliki kandungan konsentrasi paling tinggi l-glutathione ialah makanan anti-asma yang mampu membuat perlindungan sel, melawan rusak disebabkan radikal bebas, dan detoksifikasi tubuh dari polutan serta zat beresiko lain. l-glutathione dalam alpukat juga bisa menolong peradangan quells sistemik dan melakukan perbaikan kesehatan usus yang rusak. Suatu sistem yang pada gilirannya menolong menghindari penyebab asma.
2. Kubis
kubis adalah sumber alami vitamin c yang mempunyai kekuatan unik memblokir radikal bebas dan bertanggung jawab pada kontraksi otot polos saluran napas sisi didalam. Kubis juga adalah sumber fitokimia beta-karoten sebagai antioksidan kuat mengurangi tanda-tanda asma atau mencegahnya.
3. Bayam
Suatu penelitian yang melibatkan 68.535 partisipan wanita menunjukkan bahwa konsumsi tinggi bayam terkait segera dengan menyusutnya resiko asma. Hasil riset ini barangkali didukung oleh fakta bahwa bayam tinggi kandungan vit. c, beta-karoten, vit. e, dan magnesium.
4. Pisang
Menurut studi yang dilakukan pada tahun 2011 oleh beberapa peneliti dari imperial college london, makan pisang tiap-tiap hari bisa menghindari asma. penelitian tersebut mendapatkan bahwa anak-anak yang makan satu buah pisang 1 hari, alami penurunan risiko tanda-tanda asma layaknya mengi sampai lebih kurang 34 %.
5. Air
umumnya orang yang didiagnosis dengan asma, biasanya situasinya dikarenakan dikarenakan dehidrasi. menurut beberapa pakar, tanda-tanda asma itu awalannya bermula sebagai peringatan bahwa tubuh memerlukan air. hingga anda butuh memenuhi keperluan air tiap-tiap hari untuk menghindar berkembangnya tanda-tanda asma.
6. Jahe
jahe yaitu ramuan anti-asma yang kuat, apalagi sebagian orang menyebutkan bahwa manfaatnya tambah baik dibanding obat antihistamin layaknya benadryl saat membersihkan saluran hawa serta menghentikan peradangan.
serat serta karakter antioksidannya bikin jahe bisa jadi obat yang ampuh tanpa menyebabkan dampak samping yang beresiko, yang bermakna safe untuk anda untuk menambahkannya ke didalam makanan sehari-hari serta minuman untuk kesehatan yang baik.
7. Kunyit
bahan aktif anti-inflamasi didalam kunyit juga bisa menangani peradangan yang bertanggung jawab pada pembengkakan paru-paru serta konstriksi saluran pernapasan sepanjang serangan asma. dikarenakan menolong melebarkan pembuluh darah serta mengendurkan otot, kunyit adalah senjata ampuh saat mencegah kambuhnya tanda-tanda asma.
8. Apel
apel memiliki kandungan quersetin yang sudah dapat dibuktikan berikan perlindungan yang kuat pada asma. sesuatu studi dari eropa mendapatkan bahwa wanita hamil yang konsumsi sekurang-kurangnya empat apel per minggu, 53 % lebih rendah pada risiko melahirkan anak dengan asma.
Langkah Lain Cara Menyembuhkan Penyakit Asma : 
1. Konsumsi kopi
seseorang yang konsumsi kopi hangat waktu asma kambuh, bisa menolong seseorang meredakan rasa sesaknya. perihal ini dikarenakan kopi telah banyak diketahui, serta efisien untuk buka saluran hawa yang terhimpit di dada.
2. Menghirup aroma minyak kaya putih
apabila anda telah rasakan tanda-tanda asma dapat nampak, cepatlah menghirup aroma minyak kayu putih. pasalnya aroma minyak kaya putih bisa menenangkan saraf. hingga bisa menghindar asma kembali kambuh, atau bisa melapangankan tarikan nafas anda waktu asma kambuh.
3. Meminum jus daun kemangi serta madu
langkah lain agar bisa menangani serangan asma, anda dapat konsumsi jus daun kemangi yang digabung dengan madu. perihal ini sudah dapat dibuktikan menolong derita pasien asma serta mengembalikan pernafasan kembali ke situasi normal.
4. Janganlah panik
janganlah panik apabila asma yang anda punyai terlanjur kambuh, pasalnya panik cuma dapat memperburuk sirkulasi pernafasan anda. sebab itu, didalam kondisi layaknya itu, disarankan terus tenang serta mulai perlahan menghirup oksigen dari hidung serta menghembuskan napas melewati mulut. perihal ini butuh dikerjakan supaya situasi anda dapat jauh tambah baik. sesaat, waktu situasi telah membaik, anda bisa segera menghubungi dokter atau menelpon seseorang untuk menghendaki pertolongan.
5. Menjauhi area yang sesak serta berdebu
bila seseorang alami serangan asma, langkah paling baik yaitu untuk pergi ke tempat terbuka. tujuannya supaya anda dapat bernafas dengan bebas, tak tahu sembari duduk atau berdiri.
6. Geser ke area yang hangat
terkadang, hawa dingin juga menyebabkan asma seseorang kambuh, lantas cepatlah geser ke area hawa yang lebih hangat atau lembab. tujuannya supaya bisa meringankan sesak nafas anda dikarenakan asma, atau menghindar asma kambuh lagi.
7. Kurangi serta mengelola stres.
stres yaitu factor lain yang bisa bikin asma lebih jelek. untuk menolong mengelola stres, sebagian metode layaknya pijat, meditasi, olahraga teratur, serta yoga bisa dicoba.
8. Mendapatkan olahraga yang pas.
latihan aerobik baik dikerjakan oleh orang yang hidup dengan asma. latihan ini meliputi joging atau jalan pada pagi hari.
tetapi, janganlah terlalu berlebih saat melakukan olahraga. olahraga terlalu berlebih dapat bikin tubuh kelelahan yang bisa menyebabkan serangan asma. tanyakan dengan dokter tentang type serta intensitas latihan yang pas.
9. Memelihara sanitasi yang baik di lebih kurang area tinggal.
orang yang hidup dengan asma mesti berusaha bikin lingkungan rumah sebersih barangkali.
yakinkan kamar mandi bersih, tidak lembab, atau ditumbuhi jamur. yakinkan juga semua ruangan rumah memperoleh ventilasi yang cukup.
10. Jauhi semprotan insektisida.
seorang pasien asma mesti hindari semprotan insektisida serta pestisida yang bisa mengganggu saluran pernapasan. bila pingin membasmi serangga di rumah, pakai langkah lain tak hanya memakai racun serangga. semprotan racun serangga cuma dapat menyebabkan serangan asma
11. Imbuhkan penyaring hawa pada ac.
debu dapat jadi penyebab asma. debu yang beterbangan waktu ac dihidupkan dapat jadi problem tersendiri untuk pasien asma. yakinkan untuk menempatkan filter hawa pada ac untuk memperoleh hawa yang bersih dari debu.
12. Kerjakan latihan pernapasan.
studi bagaimana bernapas dalam-dalam juga bisa menolong menangani masalah asma.
kesusahan bernapas adalah di antara efek serangan asma serta studi bagaimana mengelola problem ini dapat sangat menolong.
13. Menambah mengonsumsi makanan yang kaya vit. a, b6, b12, vit. c, e, serta omega-3.
membangun sistem kekebalan tubuh dengan makanan kaya nutrisi layaknya dijelaskan diatas dapat menolong kurangi derita serta tingkat kekambuhan asma.
            14. Berhenti merokok serta jauhi asap rokok.
asap rokok dapat jadi penyebab asma. lantas, berhentilah merokok serta jauhi asap rokok.
15. Hewan peliharaan.
bila menderita asma, seseorang barangkali pingin mengambil keputusan untuk tidak memelihara hewan peliharaan di rumah. namun bila telah terlanjur memilikinya, yakinkan melindungi rumah bersih terlebih dari bulu hewan peliharaan yang bisa menyebabkan asma




BAB III
PENUTUP

A.     KESIMPULAN
Penyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya seseorang mengalami sesak nafas. Adapun tanda dan gejala penyakit asma diantaranya :

Pernafasan berbunyi (wheezing/mengi/bengek) terutama saat mengeluarkan nafas (exhalation). Tidak semua penderita asma memiliki pernafasan yang berbunyi, dan tidak semua orang yang nafasnya terdegar wheezing adalah penderita asma Adanya sesak nafas sebagai akibat penyempitan saluran bronki (bronchiale). Batuk berkepanjangan di waktu malam hari atau cuaca dingin. Adanya keluhan penderita yang merasakan dada sempit. Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara karena kesulitannya dalam mengatur pernafasan.

Langkah tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan asma adalah menjauhi faktor-faktor penyebab yang memicu timbulnya serangan asma itu sendiri

B.     SARAN
Agar terhindar dari penyakit-penyakit kita harus mengonsumsi makanan-makanan yg bergizi dan olahraga yg cukup.

1 komentar:

  1. Artikel kesehatan terbaru
    artikelnya bermanfaat bagi banyak orang dan mudah di pahami,makasih penulis

    BalasHapus

MAKALAH KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA

KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA  BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia memiliki sejarah yang panjang mengenai kerajaan-ker...