Sabtu, 13 Desember 2014

MAKALAH EKONOMI ( RINGKASAN )



BAB I
KONSEP ILMU EKONOMI
ILMU EKONOMI


1.      Pengertian
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat membuat pilihan (dengan atau tanpa uang) menggunakan sumber-sumber yang terbatas, dengan cara Ilmu atau alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai pemuas kebutuhan manusia yang (relatif) tidak terbatas.  Barang dan jasa yang dihasilkan kemudian didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan di masa yang akan datang kepada berbagai individu dan kelompok masyarakat.
2.      Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.
a.       Ekonomi Mikro
merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada bagaimana membuat pilihan untuk;
1.      mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber.
2.      mencapai kepuasan yang maksimum.
inti pembahasan ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).
b.      Ekonomi Makro
Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan.
Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan
tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory). 

3. Prinsip Dan Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
  1. Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
  2. Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
  1. Motif memenuhi kebutuhan
  2. Motif memperoleh keuntungan
  3. Motif memperoleh penghargaan
  4. Motif memperoleh kekuasaan
  5. Motif sosial / menolong sesama
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.




BAB II
MASALAH EKONOMI

-          INTI MASALAH EKONOMI / KELANGKAAN
Pengertian Kelangkaan
            Kelangkaan tidak berarti segalanya sulit diperoleh. Kelangkaan (scarcity) dapat diartikan adanya ketidakseimbangan antara jumlah kebutuhan dengan sumber daya ekonomi yang ada, karena jumlah kebutuhan beragam dan terus meningkat, sementara itu jumlah sumber daya ekonomi (alat pemuas kebutuhan) sangat terbatas. Situasi atau keadaan di mana jumlah alat pemuas kebutuhan dirasakan kurang atau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia, mengakibatkan manusia harus melakukan pilihan di antara alternatif-alternatif yang paling menguntungkannya dari penggunaan alat pemuas kebutuhan tertentu.
            Kelangkaan menurut ilmu ekonomi mengandung dua pengertian, yaitu:
1. Langka; karena jumlahnya tidak mencukupi dibandingkan dengan jumlah kebutuhan.
2. Langka; karena untuk mendapatkannya dibutuhkan pengorbanan.

-          PILIHAN DALAM MASALAH EKONOMI
Timbulnya kelangkaan membuat individu, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhan tidak bisa mendapat semua yang mereka inginkan sehingga mereka  harus  membuat  pilihan.  Pada  setiap  kegiatannya,  mereka  harus menentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif pilihan yang telah dibuat. Pilihan-pilihan tersebut meliputi pilihan dalam mengonsumsi dan pilihan dalam memproduksi. Tujuannya adalah agar sumber-sumber daya ekonomi yang
tersedia  digunakan  secara  efisien  dan  dapat  mewujudkan  kepuasan  yang paling maksimal pada individu dan masyarakat.

Pada hakikatnya kegiatan untuk membuat pilihan dapat dilihat dari dua segi.  Pertama  dari  segi  penggunaan  sumber-sumber  daya  ekonomi  yang dimiliki dan kedua, dari segi mengonsumsi barang-barang yang dihasilkan. Setiap individu harus Memikirkan cara terbaik dalam menggunakan sumber-sumber daya ekonomi yang dimilikinya. Usaha
ini  bertujuan  untuk  memaksimumkan  pendapatan  yang  akan dinikmatinya dengan menggunakan sumber-sumber daya ekonomi yang dimilikinya tersebut. Dengan demikian, pendapatan yang diterima dari penggunaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki setiap individu dapat menentukan jenis-jenis dan jumlah barang yang akan dibeli.

-          SKALA PRIORITAS
Dalam memilih setiap keputusan ekonomi, maka manusia harus membuat sebuah daftar pilihan (skala prioritas) untuk menentukan mana yang hendak ia putuskan sebagai pilihan ekonominya. Hal ini tentu memudahkan manusia untuk mengatasi masalah ekonomi yang ia hadapi. Setiap kali memutuskan sebuah pilihan, berarti ia harus mengorbankan sebuah pilihan ekonomi lainnya untuk tidak dipilih. 
Hal – hal yang digunakan sebahai bahan pertimbangan dalam menentukan skala prioritas pemenuhan kebutuhan:
         Tingkat urgensinya
         Kesempatan yang dimiliki
         Pertimbangan masa depan
         Kemampuan diri
         Melakukan pilihan yang tepat

-          PENGELOLAAN KEUANGAN
1.                  Kepada konsumen
membuat daftar urutan barang-barang yang dibutuhkan berdasarkan
         Manfaat dan kerugiannya
         Biaya peluangnya paling kecil
         sesuai sumber daya/keuangan

2.                  Kepada pemilik perusahaan
untuk mencari keuntungan max (profit motive, harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. jenis barang dan jasa banyak mendatangkan keuntungan
b. kombinasi jenis dan jumlah faktor produksi yang akan meminimumkan ongkos produksi  
- PERMASALAHAN POKOK ( APA, BAGAIMANA, UNTUK SIAPA)
a.    Menurut aliran Klasik
      Aliran ekonomi klasik menyebutkan bahwa ada tiga masalah pokok ekonomi  yaitu : Produksi, Distribusi dan Konsumsi. Ketiga aspek ini harus dikelola sedemikian rupa agar tercipta hasil yang maksimal demi kemakmuran masyarakat
1.     Masalah Produksi
Podusen dihadapkan pada permasalahan barang apa yang tepat diproduksi
2.    Masalah Distribusi
Ketidak tepatan waktu distribusi mengakibatkan barang sudah tidak dibutuhkan secara optimal
3.    Masalah Konsumsi
Masalah konsumsi akan muncul jika produsen menghasikan barang yang tidak tepat sasaran

-          SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi adalah tata cara untuk mengatur kegiatan ekonomi suatu negara atau keseluruhan tata cara  dan aturan dalam masyarakat yang mengatur dan mengoordinasikan pelaku ekonomi dalam menjalankan kegiatan ekonomi sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis untuk mencapai tujuan dalam perekonomian

Sistem perekonomian sekarang ini jauh lebih kompleks seiring berkembangnya kegiatan perekonomian suatu negara, sehingga dapat menjawab tiga pertanyaan pokok what (apa dan berapa banyak barang diproduksi), how (bagaimana cara memproduksi), dan for whom (untuk siapa barang diproduksi).

Ø  Sistem ekonomi dibagi atas beberapa macam, yaitu :
1. Sistem Ekonomi Tradisional :
2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
3. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
4. Sistem Ekonomi Campuran



BAB III
A.                    PELAKU KEGIATAN EKONOMI
Pelaku ekonomi adalah subjek baik perorangan maupun badan (organisasi) atau pemerintah yang melakukan kegiatan ekonomi (produksi, konsumsi, dan distribusi). Pelaku ekonomi dibedakan menjadi empat golongan, yaitu:

1.  RUMAH TANGGA KONSUMSI (RTK)
Rumah tangga konsumi merupakan pemilik dari berbagai faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian. Faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi adalah SDM, hasil alam, tanah dan bangunan. Dalam kegiatan produksinya, rumah tangga produksi membeli faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi. Rumah tangga produksi membayar balas jasa atas penggunaan faktor produksi tersebut dengan berupa gaji, upah, sewa, bunga dan sebagainya kepada rumah tangga konsumis. Hasil balas jasa tersebut, digunakan rumah tangga konsumsi untuk membeli hasil produksi rumah tangga produksi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

3.    PEMERINTAH
Sama seperti rumah tangga konsumsi dan rumah tangga produksi, pemerintah (negara) dapat dipandang sebagai suatu unit ekonomi atau rumah tangga yang menghasilkan barang dan jasa tertentu untuk kepentingan umum. Pemerintah yang dimaksud adalah badan-badan yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Badan-badan ini akan mengawasi kegiatan rumah tangga konsumsi dan rumah tangga produksi supaya mereka melakukan kegiatan dengan cara yang wajar dan tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan. Badan-badan pemerintah tersebut antara lain:

Departemen penanaman modal, 
Badan penanaman modal, 
Bank sentral, Parlemen, 
Pemerintah daerah, dan Angkatan bersenjata.

Hasil kegiatan produksi (output) yang dilakukan pemerintah sebagian besar berupa jasa-jasa yang diselenggarakan untuk masyarakat secara keseluruhan dan pada dasarnya tidak diperjualbelikan di pasar. Oleh karena itu disebut jasa-jasa publik atau jasa kolektif seperti keamanan, pertahanan, pemerintahan, pengadilan, hubungan politik dengan luar negeri. Adapun input yang dibutuhkan pemerintah adalah sumber-sumber daya insani seperti pegawai, tentara, polisi, dokter, guru, gedung, mobil, tekstil, kertas, sumber daya alam, manajemen, ilmu pengetahuan/teknologi. Berikut adalah illustrasinya.

 4.   MASYARAKAT LUAR NEGERI
Dewasa ini sudah tidak ada lagi negara yang tertutup sama sekali untuk hubungan perdagangan dengan negara-negara lain. Hasil produksi selain disalurkan ke pembeli dalam negeri (RTK, RTP, dan pemerintah), sebagian juga dijual pada masyarakat luar negeri. Hal ini menimbulkan arus barang dan jasa dari dalam negeri ke luar negeri yang disebut ekspor.

Kegiatan ekspor ini dibayar dengan valuta asing (devisa) menurut kurs tertentu. Jadi keluarnya arus barang dan jasa diimbangi arus uang yang masuk dari luar negeri ke dalam negeri.

 B. PERAN PELAKU EKONOMI
Dalam sistem perekonomian, para pelaku ekonomi tersebut di atas memiliki perannya masing-masing. Peran yang dimiliki antar pelaku ekonomi tersebut saling berhubungan antara satu sama lain. Berikut ini adalah peran-peran yang dimiliki oleh para pelaku ekonomi.

1. Peran RUMAH TANGGA KONSUMSI (RTK)
  • Sebagai Produsen : Rumah tangga konsumsi adalah pemilik berbagai faktor produksi yang menyediakan sumber-sumber daya (tenaga, tanah, gedung, dan lain-lain) untuk rumah tangga produsen.
  • Sebagai Konsumen : Rumah tangga konsumsi sebagai pemilik faktor produksi akan mendapatkan balas jasa dari rumah tangga produksi atas penggunaan sumber-sumber daya yang disediakan. Balas jasa ini merupakan pendapatan rumah tangga konsumsi yang digunakan untuk mengonsumsi barang-barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup.
2. Peran RUMAH TANGGA PRODUKSI (RTP)
  • Sebagai Produsen: RTP sebagai produsen memproduksi barang dan jasa dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat atau RTK. Karena memproduksi barang dan jasa, RTP membutuhkan faktor-faktor produksi dari RTK, sehingga RTP juga berperan sebagai pengguna faktor produksi.
  • Sebagai Konsumen: Untuk melakukan kegiatan produksinya RTP melakukan kegiatan konsumsi yaitu membeli faktor-faktor produksi dari RTK. RTP membayar balas jasa atas penggunaan faktor-faktor produksi yang disediakan oleh RTK.
3. Peran PEMERINTAH
  • Sebagai Produsen: Pemerintah sebagai produsen, memproduksi barang dan jasa untuk kepentingan masyarakat umum dengan cara menguasai cabang-cabang produksi yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak melalui badan-badan usaha milik negara. Contoh produksi pesawat terbang yang dilakukan PT Dirgantara Indonesia, produksi pupuk Petrokimia di Gresik, industri semen di Cibinong, Bogor, dan Gresik.
  • Sebagai Konsumen: Pemerintah dalam menjalankan kegiatan produksinya membutuhkan barang dan jasa, tenaga kerja, peralatan untuk keperluan pendidikan, kesehatan, administrasi kantor pemerintah, senjata untuk keperluan pertahanan dan keamanan, dan sebagainya.
  • Sebagai Pengatur dan Pengendali :  Pemerintah berperan sebagai pengatur dan pengendali kegiatan perekonomian negara dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan. Kebijakan-kebijakan itu misalnya menurunkan tingkat pengangguran dan tingkat inflasi, menciptakan keseimbangan neraca pembayaran, dan sebagainya. Selain itu, pemerintah juga melakukan pengawasan terhadap kegiatankegiatan yang dilakukan oleh RTK dan RTP agar melakukan kegiatan yang wajar dan tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan.
4. Peran MASYARAKAT LUAR NEGERI
Masyarakat luar negeri juga mempunyai peran yang sangat penting untuk menunjang kegiatan perekonomian yang dijalankan oleh negara. Kegiatan perekonomian yang dilakukan dengan masyarakat luar negeri ini menimbulkan arus barang dan jasa yaitu ekspor impor dan arus uang masuk dan keluar (kurs valas). Dari kegiatan ini pendapatan pemerintah akan bertambah karena memperoleh devisa



BAB IV
PASAR DAN TERBENTUKNYA HARGA PASAR

A. PENGERTIAN PASAR
Pasar secara konkret adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual. Dalam ilmu ekonomi, pengertian pasar lebih dititikberatkan pada kegiatan jual belinya. Pasar dapat terbentuk di mana saja dan kapan saja. Pasar dalam arti luas adalah terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli.
Syarat-syarat terbentuknya pasar:
1. Adanya penjual
2. Adanya pembeli
3. Adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan
4. Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli

FUNGSI PASAR
 1. Fungsi Distribusi
Dalam kegiatan distribusi, pasar berfungsi mendekatkan jarak antara konsumen dengan produsen dalam melaksanakan transaksi. Dalam fungsi distribusi, pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
2. Fungsi Pembentukan Harga
Pasar berfungsi sebagai pembentuk harga pasar, yaitu kesepakatan harga antara penjual dan pembeli.
3. Fungsi Promosi
Pasar merupakan sarana paling tepat untuk ajang promosi. Pelaksanaan promosi dapat dilakukan dengan cara memasang spanduk, membagikan brosur, membagikan sampel, dll.

PROSES TERBENTUKNYA HARGA PASAR
- Harga pasar akan tercapai setelah melalui serangkaian proses tawar – menawar antara penjual dan pembeli.

- Apabila harga barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual dirasa terlalu tinggi oleh pembeli maka barang dan jasa tersebut tidak dapat terjual.
- Istilah Surplus dikenal dengan pengertian suatu keadaaan dimana terjadi kelebihan penawaran.

- Istilah Shortage dikenal dengan pengertian suatu keadaan dimana terjadi kelebihan permintaan

- Prinsip Ceteris Paribus berlaku dalam hal ini, yaitu Harga merupakan satu – satunya faktor yang menentukan permintaan dari pembeli dan penawaran dari penjual.
- Faktor – Faktor yang mempengaruhi harga pasar :

1. Permintaan terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan jumlah barang atau
jasa terbatas.
2. Tinggi rendahnya biaya produksi.
3. Pandangan masa depan dari produsen atau konsumen.
4. Produsen mengetahui selera konsumen.
5. Penawaran terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan daya beli konsumen
Tetap atau berkurang
- Peranan Harga pasar dalam perekonomian :
1. Menunjukan perubahan kebutuhan masyarakat.
2. Membantu menentukan penawaran.
3. Menggerakkan pengusaha untuk berkreasi terhadap perubahan permintaan
- Fungsi harga pasar adalah sebagai berikut :
1. Menentukan jenis barang yang akan diproduksi.
2. Menentukan pembagian hasil produksi diantara para konsumen.
3. Menentukan teknologi yang akan digunakan dalam proses produksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA

KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA  BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia memiliki sejarah yang panjang mengenai kerajaan-ker...