Rabu, 26 Juli 2017

MAKALAH SISTEM PEREDARAN DARAH



BAB II
PEMBAHASAN

1.      PENGERTIAN SISTEM PEREDARAN DARAH
  Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).
Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.
a.    Sistem Peredaran Darah Terbuka
Sistem peredaran darah terbuka artinya dalam peredarannya, darah dan cairan lainnya tidak selamanya beredar atau berada di dalam pembuluh darah. Darah menuju jaringan tanpa melalui pembuluh. Pada saat tertentu darah meniggalkan pembuluh darah dan langsung beredar dalam rongga-rongga tubuh dan akhirnya kembali lagi ke dalam tubuh.
Sitem Peredaran Darah Terbuka terdiri-dari jantung yang merupakan pusat peredaran darah, sejumlah sinus (rongga) dan sejumlah arteri. Jantung terletak dibagian tengah belakang dada, berdinding otot tebal, berbentuk sadel atau tabung yang terbungkus oleh perikardium. Arteri merupakan saluran yang berasal dari jantung, mempunyai valve(katub-katub) yang mencegah darah masuk kembali ke jantung.
Pada sistem peredaran darah terbuka, terdapat empat jenis arteri berikut:
1).Arteri Optalmik (mata)
2).Dua arteri antena
3) Dua arteri hati
4) Arteri dorsal abdominalis
b.    Sistem Peredaran Darah Tertutup
Peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh – pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah lni. Darah diedarkan melewati arteri dan kembali ke jantung
melewati vena. Contoh cacing tanah (Lumbricus terrestris). Pada cacing tanah, sistem peredarannya terdiri dari cairan darah, beberapa pembuluh darah, dan jantung sebagai pusat peredaran.
Darah cacing tanah terdiri atas plasma darah dan benda darah. Darah cacing tanah berwarna m erah disebabkan oleh adanva hemoglobin yang larut dalam plasma darah.
Jantung dan saluran darahnva memiliki katup sehingga darah tidak mengalir kembali ke jantung. Aliran darah disebabkan oleh kontraksi lengkung jantung. Jantung memompa darah dari saluran darah dorsal ke saluran darah ventral kemudlian ke seluruh tubuh.
Pertukaran gas terjadi di jaringan-jaringan tubuh, Dari seluruh tubuh, darah menuju bagian dorsal tubuh, darah menuju bagian dorsal tubuh. Dari bagian dorsal tubuh darah kembali ke jantung.
Sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.
1.    Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang berlawanan .
2.    Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.
Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus besar). Juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.

2.      PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

Ada dua macam peredaran darah dalam tubuh manusia yaitu :
1.  Peredaran darah kecil.
Adalah peredaran darah dibilik kanan jantung menuju paru-paru melewati arteri pulmonalis dan kembali ke serambi kiri jantung melewati vena pulmonalis.
2.  Peredaran darah besar
Adalah peredaran darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh melalui aorta dan akhirnya kembali ke serambi kanan jantung melalui vena kava.
Oleh karena pada manusia terdapat kedua macam peredaran darah tersebut, maka manusia di katakan memiliki peredaran darah ganda.
Sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda
Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah, ujung arteri bersambung dengan kapiler darah dan kapiler darah bertemu dengan vena terkecil (venula) sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah walaupun terjadi pertukaran zat, hal ini disebut sistem peredaran darah tertutup.
Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah kecil (jantung –paru-paru – kembali ke jantung) dan peredaran darah besar (jantung – seluruh tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran ini melewati jantung sebanyak 2 kali.
3.       KOMPONEN SISTEM PEREDARAN DARAH
a.      Darah
Darah adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan kekuningan atau plasma darah yang didalam nya terkandung sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari sel darah merah ( eritrosit ), sel darah putih (leukosit ) dan keping darah ( trombosit ). Komposisi plasma dalam darah sekitar 55 %, sedangkan sel-sel darah dan trombosit sekitar 45 %l. Sel dan keping darah lebih berat dibandingkan plasma sehingga dapat di pisahkan melalui prosedur yang di sebut sentrifugasi.
b.       Pembuluh darah
Sirkulasi darah pada tubuh manusia memiliki saluran khusus yang dikenal sebagai pembuluh darah. Secara garis besar terdapat 2 macam pembuluh darah, yaitu Vena dan Arteri, tetapi masing-masing pembuluh darah tersebut terbagi lagi menjadi beberapa jenis pembuluh darah sesuai dengan ukuran dan fungsinya.
1. Arteri
Merupakan pembuluh darah yang mentransport darah dibawah tekanan tinggi ke seluruh jaringan tubuh. Arteri memiliki dinding vaskular yang kuat, dan di dalamnya darah mengalir dengan kecepatan tinggi.
2. Arteriol
Merupakan cabang terkecil dari sistem arteri dan berfungsi sebagai katub kendali, di mana darah akan dikeluarkan ke dalam kapiler. Arteriol juga memiliki dinding otot kuat yang mampu menutup arteriol sama sekali atau memungkinkannya untuk melakukan dilatasi, sehingga mempunyai kemampuan untuk mengatur aliran darah ke kapiler sebagai responnya terhadap kebutuhan jaringan.
3. Kapiler
Berfungsi untuk pertukaran cairan, nutrisi, elektrolit, hormon, dan bahan-bahan lainnya antara darah dengan cairan interstitial. Untuk peran ini, dinding kapiler bersifat sangat tipis dan permeabel untuk zat-zat bermolekul kecil.
4. Venule
Berfungsi untuk mengumpulkan darah dari kapiler. Venule merupakan cabang vena yang terkecil dan secara bertahap akan bergabung menjadi vena yang semakin besar ukurannya.
5. Vena
Vena merupakan pembuluh darah yang mentransport darah dari seluruh jaringan tubuh ke jantung. Sama pentingnya dengan arteri, vena bertindak sebagai penampung utama darah. Bedanya, sistem vena memiliki tekanan yang sangat rendah dan memiliki lapisan dinding yang lebih tipis. Meskipun demikian, dinding vena mempunyai otot yang dapat menyebabkan vena berkontraksi (vasokonstriksi/lumen vena menjadi lebih sempit) dan juga dapat melebar (vasodilatasi). Dengan demikian vena bertindak sebagai penampung darah ekstra yang dapat dikendalikan bergantung pada kebutuhan tubuh.
c.       Jantung
Jantung terletak didalam rongga dada serta terbungkus oleh Perikardium. Jantung terdiri dari 4 ruang yaitu : dua serambi ( atrium ) dan dua bilik (ventrikel).
Jantung dibentuk terutama oleh tiga jenis otot jantung ( miokardia ) yaitu, otot serambi, otot bilik , serta serabut otot perangsang dan pengantar khusus.
4.      KLASIFIKASI DAN MEKANISME SIRKULASI
Sirkulasi dalam tubuh manusia dibagi menjadi 2: Sirkulasi Sistemik dan Sirkulasi Pulmonal. Sirkulasi Sistemik ialah sirkulasi yang menyuplai darah ke seluruh tubuh kecuali paru-paru, sedangkan Sirkulasi Pulmonal ialah sirkulasi yang menyuplai darah ke paru untuk mengadakan pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida.
Proses Sirkulasi Sistemik diawali dengan aliran darah dari seluruh jaringan tubuh menuju Vena Cava Superior dan Vena Cava Inferior, melalui Vena tersebut darah akan masuk ke dalam Atrium Kanan Jantung lalu melewati katub tricuspid dan masuk ke dalam Ventrikel Kanan Jantung. Proses selanjutnya diikuti dengan Sirkulasi Pulmonal, darah yang telah tertampung di dalam ventrikel kanan tadi akan dipompa menuju paru melewati Arteri Pulmonalis. Di dalam jaringan paru inilah akan terjadi proses difusi gas, yaitu pertukaran antara gas oksigen dengan karbondioksida, di mana karbondioksida akan dilepaskan untuk dihembuskan keluar tubuh melalui exhalasi (menghembuskan napas) dan oksigen yang diperoleh dari inhalasi (menarik napas) akan diikat oleh erythrocyte/sel darah merah untuk disebarkan ke sel-sel tubuh. Proses selanjutnya diikuti dengan Sirkulasi Sistemik lagi, di mana darah dari dalam paru (kaya akan oksigen) akan keluar dari paru dan masuk ke dalam Atrium Kiri Jantung melalui Vena Pulmonalis, kemudian darah tersebut akan melewati katub mitral dan masuk ke dalam Ventrikel Kiri Jantung. Darah yang tertampung dalam ventrikel kiri tadi akan dipompa ke aorta (arteri terbesar pada tubuh manusia) untuk disebarkan ke seluruh jaringan tubuh. Darah yang telah mengalir dalam arteri akan mengalami difusi gas pada target organ dan proses tersebut terjadi di dalam struktur pembuluh darah kapiler yang terdapat pada target organ. Setelah mengalami difusi gas dalam kapiler, darah akan memasuki venule (vena kecil) yang selanjutnya akan terus mengalir ke vena-vena tubuh hingga tertampung kembali ke Vena Cava dan proses yang telah saya jelaskan di awal tadi akan terulang kembali. Begitu seterusnya karena proses  ini tidak akan pernah berhenti selama manusia hidup.




BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju jantung.
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida.
Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.
B.    Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis menyarankan agar para pembaca khususnya kepada Mahasiswa AKG Ditkesad Tingkat 1 untuk dapat meningkatkan pemahamannya mengenai Sistem Peredaran Darah pada Manusia guna terwujudnya pelaksanaan proses belajar yang baik khususnya pembelajaran bahasa di kampus AKG Ditkesad.
Kami menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh sebab itu kami menyarankan kepada pembaca untuk tetap terus menggali sumber-sumber yang menunjang terhadap pembahasan yang akan datang.
Dengan ini kita mempelajari Sistem Peredaran Darah pada Manusia agar dapat di mengerti dan mudah diterima.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA

KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA  BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia memiliki sejarah yang panjang mengenai kerajaan-ker...