Rabu, 29 April 2015

EKOSISTEM , KOMPONEN ABIOTIK DAN BIOTIK

Macam-macam dalam ekosistem  yaitu ekosistem laut, ekosistem hutan ekosistem laut , ekosistem pantai, dll.

berikut ini akan dijelaskan secara lebih detail tentang macam-macam ekosistem dan komponen biotik dan komponen abiotik



EKOSISTEM
PENGERTIAN EKOSISTEM
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada

MACAM-MACAM EKOSISTEM
Ekosistem hutan hujan tropis
Ekosistem ini berhubungan dengan hutan belantara yang beragam dan kepadatan tinggi. Ekosistem hutan hujan tropis merupakan ekosistem bioma yang paling padat di bumi ini. Tumbuhan yang tersebar dan padat dimana-mana yang kebanyakan perennial, menghalangi sinar matahari dan memiliki suhu yang optimun dalam mempercepat dekomposisi. Dikarenakan padatnya produsen pertama dalam ekosistem ini, banyak konsumen-konsumen atau jenis spesies heterotroph lain yang hidup ekosistem hutan hujan tropis ini. Contoh,  Hutan Kalimantan, Hutan di Amazon dan hutan lain yang berada di bagian tropis.



Ekosistem hutan gugur
Ekosistem bioma ini mencakup hutan-hutan yang memiliki jenis pohon yang menggugurkan daunnya saat musim gugur atau musim dingin tiba. Ekosistem hutan gugur dapat anda temukan pada daerah Eropa ataupun Amerika Utara. Hewan hewan yang hidup pada  ekosistem gugur kebanyakan berbulu tebal dan pepohonan umumnya berkulit keras. Kondisi suhu ekosistem hutan gugur lebih dingin dari Ekosistem hutan hujan tropis tetapi masih lebih hangat dari ekosistem taiga.

Ekosistem Taiga
Ekosistem ini lebih dingin dari ekosistem hutan 4 musim . Ekosistem taiga dapat ditemukan di daerah Kanada, sebagian Alaska . Ekosistem taiga masih lebih hangat dibanding dengan ekosistem tundra.  Suhu pada ekosiste taiga dapat berada dibawah 0 celsius selama 6 bulan setiap tahun. Pepohonan yang hidup pada ekosistem ini seperti konifer dan sejenisnya. Organisme lain seperti Lichen (liken) dan lumut umum ditemukan.


Ekosistem Tundra
Ekosistem tundra merupakan ekosistem yang paling dingin dari ekosistem bioma lain yang ada. Dikarenakan rendahnya suhu ekosistem tundra, menyebabkan kurangnya tumbuhan yang dapat tumbuh dan banyak hewan seperti burung-burung pindah atau migrasi ke tempat yang lebih hangat saat musim dingin tiba. Musim dingin sangat lama dibandingkan dengan musim panas sehingga pada saat musim panas yang singkat inilah lumut, lichen dan tumbuhan tumbuh cepat. Ekosistem taiga dapat ditemukan di Kanada bagian utara dan Rusia bagian Utara.


Ekosistem Gurun
Ekosistem gurun dapat dilihat pada gurun Sahara di Afrika bagian utara. Keunikan ekosistem gurun terletak pada curah hujan yang dimiliki yang kurang dari 25 cm per tahun yang menyebabkan tumbuhan yang dapat tumbuhpun berkurang. Tumbuhan yang dapat tumbuh pada ekosistem gurun ini contohnya adalah kaktus yang telah beradaptasi untuk menghadap panasnya gurun. Hewan yang dapat ditemukan pada ekosistem gurun seperti ular dan mamalia kecil yang mampu menggali lubang atau terowongan untuk berlindung dari panasnya cahaya matahari. 


Ekosistem padang rumput
Ekosistem ini dinamakan ekosistem padang rumput karena tumbuhan yang dominan adalah rerumputan dan sejenisnya yang menjadi produsen utama. Ekosistem padang rumput  memilki curah hujan yang lebih besar dari ekosistem gurun, tetapi lebih sedikit dari ekosistem kaparral.  Curah hujan yang tidak terlalu deras ini memungkinkan garam-garam mineral dan nutrisi tumbuhan tidak terkikis sehingga rerumputan dan sedikit pohon dapat tumbuh subur. Hewan yang hidup dalam ekosistem padang rumput ini kebanyakan adalah mamalia yang mampu bergerak cepat seperti kijang, rusa, jerapah, singa, cheetah dan lainnya. Ekosistem padang rumput dapat anda amati di daerah Afrika tengah.


Ekosistem Kaparral
Ekosistem ini memiliki curah hujan yang sedikit lebih besar dari ekosistem padang  rumput dan sering terjadi selama musim semi dan sering terjadi selama musim panas. Dikarenakan hal ini, tumbuhan dan hewan yang hidup pada ekosistem kapparal termasuk tahan temperatur tinggi seperti Yucca, pohon oak, kaktus, pepohonan berkayu, anggur,  zaitun  dan hewan seperti cayote, Jack rabbit dan kadal. Anda dapat menemukan ekosistem kaparral di daerah California.

Ekosistem hutan hujan beriklim sedang
Keunikan dari ekosistem ini adalah presipitasi yang tinggi degan curah hujan sekitar 250 cm pertahun dengan temperatur sekitar 50 -65 F. Tumbuhan yang hidup pada ekosistem ini adalah pohon konifer. Ada juga lumut, liken dan jamur yang tumbuh melimpah pada ekosistem ini. Hewan yang hidup pada ekosistem hutan hujan sedang ini adalah kijang ,rusa, beruang, keong, dan banyak spesies burung dan banyak lagi hewan lainnya. Anda dapat menemukan ekosistem hutan hujan sedang di Olympic peninsula di Negara bagian Washinton.




KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIK
Komponen Abiotik
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme, yaitu:
  1. Suhu. Proses biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
  2. Air. Ketersediaan air memengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun.
  3. Garam. Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi.
  4. Cahaya matahari. Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan.
  5. Tanah dan batu. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di tanah.
  6. Iklim. Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim makro meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihunikomunitas tertentu.
Komponen Biotik
Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup (organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa). Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
  1. Heterotrof / Konsumen. Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai makanannya . Komponen heterotrof disebut juga konsumen makro (fagotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih kecil. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
  2. Pengurai / dekomposer. Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati. Pengurai disebut juga konsumen makro (sapotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Yang tergolong pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada pula pengurai yang disebut detritivor, yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah kutu kayu. Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu:
  • aerobik : oksigen adalah penerima elektron / oksidan
  • anaerobik : oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima elektron /oksidan
  • fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga sebagai penerima elektron. komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai komponen autotrof, plankton yang terapung di air sebagai komponen pengurai, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.
Contoh Gejala Alam Biotik
  1. Rantai makanan, yaitu perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Tiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat trofi atau taraf trofi. Karena organisme pertama yang mampu menghasilkan zat makanan adalah tumbuhan maka tingkat trofi pertama selalu diduduki tumbuhan hijau sebagai produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yang biasa disebut konsumen primer. Hewan pemakan konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga, terdiri atas hewan-hewan karnivora. Setiap pertukaran energi dari satu tingkat trofi ke tingkat trofi lainnya, sebagian energi akan hilang.
  2. Jaring- jaring makanan, yaitu rantai-rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring. Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup lainnya.

1 komentar:

MAKALAH KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA

KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA  BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia memiliki sejarah yang panjang mengenai kerajaan-ker...